PENTINGKAH MINTA MAAF
(Beberapa hari
yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena
itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan
itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau
dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak
hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki
kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu
mencukupkan bilangannya(hari puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas
petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (al-baqarah:185)
Tidak berapa lama lagi umat islam diseluruh dunia akan merayakan Idul
Fitri, hari raya atau lebaran. Dalam kamus agenda hari-hari besar islam, maka
pada hari itu dinyatakan sebagai hari libur nasional. Bahkan internasional
khusus bagi umat islam.
Anjuran silaturahmi sebetulnya
adalah merupakan petunjuk allah termaksud memaafkan orang yang pernah menzolimi
kita atau sebaliknya. Ebetulnya saling memaafkan bukan terbatas dalam hari raya
saja, sebab allah menggariskan kapan dan dimana saja kita wajib memaafkan
kesalahan orang lain.wajib artinya harus memberi maaf orang. Karena memaafkan
orang yang bersalah adalah tindakan yang sangat bijaksana dalam islam. Dan
itulah ciri orang islam sejati.
Sebaliknya mereka yang berat dan tidak mau memaafkan orang ain ataupun
saudara, maka jelas allah akan marah. Dan karna idul fitri adalah moment yang
pas untuk melakukan bermaaf-maafan. Dam maka itu memaafkan menjadi salah sutu
ciri idul fitri diseluruh dunia.
Mungkin berfaaf-maafan
pun masuk dalam firman allah pada ayat 185 tadi yaitu syukur. Maksud syukur itu
tidak hanya memohon ampun secara vertikal pada allah dengan melakukan sholat ID
atau bertakbiran saja.
Tetapi syukur dapat dilakukan kepada antara manusia dan orang tua kepada
anaknya, secara horizontal dengan cara memohon maaf lahir batin.
Dengan itu bersyukur ddimaksudkan kepada manusia tapi juga sesama
manusia ( muamalah).
Idul fitri kini telah manjadi momentum lebih
luas lagi yaitu menjadikan idul fitri sebagai sarana uhuwah islamiyah,
silaturahmi dan menghapus dosa antara manusia.jadi kita akan rui jika umat
islam tidak mampu memafkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar