Kamis, 09 Agustus 2012


PENTINGKAH MINTA MAAF




(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya(hari puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (al-baqarah:185)
            Tidak berapa lama lagi umat islam diseluruh dunia akan merayakan Idul Fitri, hari raya atau lebaran. Dalam kamus agenda hari-hari besar islam, maka pada hari itu dinyatakan sebagai hari libur nasional. Bahkan internasional khusus bagi umat islam.
            Anjuran silaturahmi sebetulnya adalah merupakan petunjuk allah termaksud memaafkan orang yang pernah menzolimi kita atau sebaliknya. Ebetulnya saling memaafkan bukan terbatas dalam hari raya saja, sebab allah menggariskan kapan dan dimana saja kita wajib memaafkan kesalahan orang lain.wajib artinya harus memberi maaf orang. Karena memaafkan orang yang bersalah adalah tindakan yang sangat bijaksana dalam islam. Dan itulah ciri orang islam sejati.
Sebaliknya mereka yang berat dan tidak mau memaafkan orang ain ataupun saudara, maka jelas allah akan marah. Dan karna idul fitri adalah moment yang pas untuk melakukan bermaaf-maafan. Dam maka itu memaafkan menjadi salah sutu ciri idul fitri diseluruh dunia.

            Mungkin berfaaf-maafan pun masuk dalam firman allah pada ayat 185 tadi yaitu syukur. Maksud syukur itu tidak hanya memohon ampun secara vertikal pada allah dengan melakukan sholat ID atau bertakbiran saja.
Tetapi syukur dapat dilakukan kepada antara manusia dan orang tua kepada anaknya, secara horizontal dengan cara memohon maaf lahir batin.
Dengan itu bersyukur ddimaksudkan kepada manusia tapi juga sesama manusia ( muamalah).

Idul fitri kini telah manjadi momentum lebih luas lagi yaitu menjadikan idul fitri sebagai sarana uhuwah islamiyah, silaturahmi dan menghapus dosa antara manusia.jadi kita akan rui jika umat islam tidak mampu memafkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar