Jumat, 01 Maret 2013

Sejarah Boneka

Tahukah kalian sejak kapan orang mulai mengenal boneka? Boneka bisa dianggap termasuk mainan anak yang paling tua. Namum, fungsi boneka dulu lebih bersifat religius. Yang paling tua di antaranya yang ditemukan di daerah Eropa, berupa peninggalan kebudayaan Aurignacian yang sudah berusia 40.000 tahun. Kebanyakan yang ditemukan adalah boneka perempuan dengan dada dan panggul yang sangat montok, yang diperkirakan sebagai lambang kesuburan. Salah satunya boneka Venus Willendorf, yang ditemukan ddekat Sungai Donan, Austria. Boneka itu terbuat dari pahatan batu kapur setinggi 10 cm, dengan warna merah yang sudah memudar. Boneka lambang kesuburan juga ditemukan di tempat penggalian di Mohenjo-Daro, Pakistan. Dalam kebudayaan prasejarah Mesir dan Cina, boneka digunakan sebagai pengganti kurban manusia yang dikuburkan bersama tokoh-tokoh penting. Dalam peninggalan budaya dari Babilonia ditemukan boneka berbentuk tatahan kayu datar, berwarna, berambut panjang terbuat dari untaian manik-manik tanah liat atau kayu, yang ditemukan di beberapa makam di Mesir yang berasal dari tahun 3000-2000 SM.
Boneka dari tanah liat yang dibuat untuk anak-anak ditemukan di pekuburan Yunani, romawi, maupun Mesir kuno. Yang ditemukan di makan Yunani dan Romawi memiliki engsel, sehingga tangan-kakinya bisa digerakkan. Sebagian besar boneka Yunani waktu itu berbentuk perempuan, untuk disimpan para gadis sampai menjelang pernikahan. Merupakan suatu kebiasaan, para gadis Yunani dan Romawi menjelang menikah melakukan upacara keagamaan. Mereka meletakkan boneka mereka di altar Artemis (dewi para gadis), atau ke altar Diana kalau ia orang Romawi. Konon gadis yang meninggal muda mewariskan koleksi bonekanya pada temannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar